Bab I. Pendahuluan
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Bab II. Teori
ORGANISASI FUNGSIONAL, adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Departemen Fungsional adalah pengelompokan fungsi yang sama atau kegiatan yang sejenis untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi.
Individu dikelompokkan berdasarkan ketrampilan, pengetahuan, dan tindakan yang dilakukan. Misalnya organisasi hanya terbagi dalam bagian administrasi, dan bagian operasi.
Pembentukan satuan satuan organisasi yang masing masing diserahi mengurus sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan pekerjaan yang berkaitan.
Bab III. PembahasanIndividu dikelompokkan berdasarkan ketrampilan, pengetahuan, dan tindakan yang dilakukan. Misalnya organisasi hanya terbagi dalam bagian administrasi, dan bagian operasi.
Pembentukan satuan satuan organisasi yang masing masing diserahi mengurus sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan pekerjaan yang berkaitan.
Tiap-tiap tipe struktur organisasi memliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dari yang satu ke yang lain. Oleh karena itu saya akan membahas kekurangan dan kelebihan organisasi fungsional
Kelebihan Organisasi Fungsional
- Profesionalisme atau keahlian yang lebih
- Perusahaan lebih produktif
- Memunculkan inovasi
- Perusahaan lebih berkembang dan maju
Kekurangan Organisasi Fungsional
- Para tenaga pengajar/karyawan sering bingung karena mendapat perintah dari beberapa pimpinan.
- Tidak adanya satu kesatuan perintah.
- Menekankan pada rutinitas tugas dan kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang.
- Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit.
- Sulit adanya kerja sama karena para tenaga pengajar/karyawan sudah merasa ahli dalam bidangnya dan juga terlalu mementingkan bidangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar